Berikut link downloadnya. Silakan... ^^ (Disusun berdasarkan abjad).
- Thufail Al Ghifari – Catatan Terakhir
- Thufail Al Ghifari – Cermin Masa Lalu
- Thufail Al Ghifari – Debu Batas Palestina
- Thufail Al Ghifari – Diantara Perang Politik Agama
- Thufail Al Ghifari – Garis Batas
- Thufail Al Ghifari – Golongan yang Merugi
- Thufail Al Ghifari – Integritas
- Thufail Al Ghifari – Intro (Barat Hijau)
- Thufail Al Ghifari – Karavan Senja
- Thufail Al Ghifari – Metamorfosis
- Thufail Al Ghifari – Muqadimah
- Thufail Al Ghifari – Murni
- Thufail Al Ghifari – Pencari Jejak
- Thufail Al Ghifari – Perjalanan Ke Syam
- Thufail Al Ghifari – Petunjuk Jalan
- Thufail Al Ghifari – Puritan
- Thufail Al Ghifari – Rahmat Abdullah
- Thufail Al Ghifari – Rahmatanlilalamin.
- Thufail Al Ghifari – Seharum Madinah
- Thufail Al Ghifari – Sejarah Darah dan Sampah
- Thufail Al Ghifari – Sehelai Tirai Demokrasi
- Thufail Al Ghifari – Shelter Pendakian
- Thufail Al Ghifari – Surat untuk Ibu
Lirik Perjalanan ke Syam - Thufail Al Ghifari
Ya Rabb
Terima Kasih atas semua kebaikanMu
yang telah memberikanku semua kenikmatan Islam ini...
Engkaulah sumber kekuatanku…
Walau begitu sering sunyi dan letih menghampiri...
Namun hening kisah abadi utusanMu selalu menghibur redup semangatku
Untuk tetap bertumbuh dalam ragam warna hari dan pendapat
Dan aku begitu merindu atas surgaMu
Walau begitu sering jiwaku merasa tak layak di sana…
Namun dibalik semua keterbatasanku...
Aku titipkan doa agar Kau mau untuk memaafkanku
Ada begitu banyak khilafku
Ada begitu banyak salahku...
namun adakah alasan lain dariku meneteskan air mata ini selain takut padaMu..
Takut pada AmarahMu, takut jika Kau tidak mengenalku kelak di akhirat nanti…
Ya Rabb
Aku belum bisa meneladani Nabi Muhammad 100%
Begitu sulit rasanya walau aku akan terus mencoba
Iman ini sering naik turun ya Rabb...
namun aku mohon jangan kau gelapkan hatiku dari hidayahMu
tak ada harta kekayaanku selain memiliki Islam dalam hidupku
tak ada kekayaan terbaikku selain menjadikan Engkau diatas segala galanya
tak ada warisan terbaik dalam hidupku selain mengakui Nabi Muhammad adalah utusanMu
Ya Rabb...
Angin kehidupan terus bertiup
Waktu selalu setia menemaninya berjalan
Menghias kekompakan siang dan malam
Dan Matahari yang tak lelah iringin putaran bulan di planet ini
Dan aku masih belum bisa memberikan apa – apa...
Hanya ingin tetap berusaha ikhlas
Dan coba tuk selalu tegar melawan setiap badai...
Chorus:
Ya Rabb...
Keringat – keringat yang basuh daki tubuh disetiap saksi saksi ikhtiar..
Dan ku yakin jika aku masih bertahan
itu pasti karena Kau selalu ada dalam setiap langkahku..
Sungguh...
hanya padaMulah aku sandarkan harapan
Hanya padaMu aku titipkan ikhtiar
agar gentar berubah menjadi radar keoptimisan
Menerawang esok dalam kepastian rahmat dan keberkahan
Aku berdoa dalam setiap keterbatasan
Menjaga yakinku melawan syahwatku yang sering menipu
Jagalah aqidahku dari ribuan thagut yang menyeranta dalam benak belukar
Anta beranta logika dan analisa yang tak jarang rumuskan kebutaan dunia
Keasingan ini berat ya Rabb
Maka aku mohon tegarkanlah jiwa yang lemah ini
BIsmillahi tawakaltu Alallah La haula wa la quwwata illa billah
Maka Kuatkanlah
Kuatkanlah hati yang rapuh ini
Teguhkan kepalan yang menyimpan cita cita Jihad menuju mahligai keridhoanMu
Mardhotillah... ya Rabb
Mardhotillah... ya Rabb
Karena janjiMu pasti dan ku sangat yakin itu
Maka jagalah langkahku dari segala WAHN yang menyesatkan
Tabahkan komitmen ini di antara semua fitnah dan duka
Ya Rabb
padaMu aku mencari jawaban disetiap dilemma dan kegundahan
Engkaulah tempat terbaik aku mencurahkan gelisah nafasku
Perjalanan ini terasa hampa tanpa kehadiranMu.. Ya Rabb
Aku yang hina ini berharap keridhoan menuju SurgaMu yang abadi…
Tak lelah ku memohon ampun padaMu
Agar setiap luka terbasuh syahdu nada cintaMu
Membuka ruas hati yang hitam dalam cahaya hidayahMu
Menembus ruang ruang kehidupan terindah
Aku yang ingin terjaga di jalanMu
Aku yang ingin selalu istiqomah melepas diri dari semua thagut mencari ridhoMu
Karena aku takkan pernah berharga kalau bukan karena cahaya keimanan dariMu
Maka aku berserah diri menjual semuanya padaMu
Belilah hamba dan lunasilah dengan keridhoanMu
Karena tak ada cita cita terbaik selain ingin bertemu dengan Engkau dan RasulMu
Dalam keindahan kehidupan yang abadi
Aku memohon ampunanMu, Aku mengemis cintaMu, Aku yang berusaha istiqomah dalam hijrah kepadaMu…Ampunilah hamba ya Rabb...
Lirik Petunjuk Jalan - Thufail Al Ghifari
Kita yang pernah terjatuh, terprosok jauh,
bahkan hancur dan tak lagi utuh
Letih yang merangsang rasio dan nalar
Pecahkan sadar diantara jewantah fitnah
Sedikit demi sedikit kalbu terselimuti pahit
Sekejap membutakan hati dan kian menyempit
Lalu mati sesudah sakit
Bertanya tentang batas tipis
tentang kenyataan yang mengiris
Saat saat dimana Kaab Bin Malik
sadari batas definisi nurani dan munafik
Lalu kembali belajar berdiri dan coba menampik
Jalan ini selapang dadamu
Jawaban itu bersemi dalam ikhlas jiwamu
Bukan kualitas lidah
Tapi ketulusan adalah inti permata nurani
Apakah kita memang mampu mengerti
Tentang 4 mata jiwa yang sesungguhnya kita miliki
Dua untuk dunia dua untuk akhirat
Untuk berpikir kembali dengan hati dan selalu belajar keluar dari pergulatan hakiki
Antara nurani dan bisikan manusiawi sebagai juara sejati
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Karena diperlukan suatu hentakan yakin
Yang akan melahirkan keberanian, keteguhan dan kesabaran
Bertolak dari jaminan yang tak pernah lapuk
Bagi mereka yang tak pernah lupa akan hakikat hidup yang hanya sekali
Yang tak pernah ragu memilih keabadian di sisi Ilahi Rabbi
Dan terus menggaungkan kebenaran yang di yakininya
Tak ada nyawa cadangan tak ada umur reserve
Karena pertarungan ini hanyalah tentang hidup dan mati
Patahkan Semua kecewamu
Semua kekalutan dan gelisah
Patahkan semua kesedihan
Semua kepedihan jiwa
Turunkanlah jenazah ke dalam liang lahat
Melepas kerabat diakhir nafas ketika kau terlambat memahat
Berbiduk di gelombang yang ganas
Bila hati belum juga nikmati rasa memanas
Takbirkanlah empat kali akan kematian hati dan nurani kita bersama
Untuk para pewaris Muhammad
Penerus janji janji Alloh yang pasti
Inilah cahaya terang dan jalan lurus yang selalu siap menghantar
Pada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Perhatikanlah
beribu ribu pengecut yang keluar rumah mereka dengan perasaan takut mati
yang membuat langkah menjadi berat
dalam gambar hari esok yang kian berwarna hitam pekat
dalam keruh nurani dan angan angan yang panjang
ketika kematian tidak membuat jalanmu gemetar
amal yang retak dan degradasi kebajikan yang kehilangan letak
terjebak dalam kerugian jiwa
dalam padamnya hati yang mulia
masalah tidak selesai bersama fenomena dan fatamorgana
tapi hakikat jiwa
selalu bersemi dalam rangkaian cinta dua pusaka
ia adalah gerak yang tak kenal henti
dan keteguhan yang tak kenal menyerah
ia adalah pengakuan bagi siapapun yang mentauhidkan Alloh
pikiran besar yang tercairkan disetiap lembar
yang membunuh keresahan hati yang kaku
dan tak pandai kau cairkan
atau biarkan senandung nasib terintikan bagi zaman sesudahmu
dan menjadi pupuk khasanah doa yang kau panen untuk hari esok generasimu
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Berjalanlah
Percayalah kau tidak sendiri
Inilah kisah kita kawan
Kisah kau dan aku
Kisah kita semua
Bersabarlah
Karena tidak ada masalah diluar kemampuanmu
Karena sabar pada orang lain adalah kasih sayang
Sabar pada diri sendiri adalah harapan
Sabar pada orang yang kita cintai adalah ibadah
Sabar pada Alloh adalah takwa
Bersabarlah...
Lirik Integritas - Thufail Al Ghifari feat Aa Gym
[Aa Gym speaking]
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokaatuh
[audience]
Wa’alaykumussalaam Warohmatullahi Wabarokaatuh
[Aa Gym speaking]
Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, Allohumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Segala puja dan puji, total, semuanya hanya milik Allah. Ujian apapun yang datang kepada kita, pasti penyebabnya karena Allah menitipkan sesuatu pada diri kita. Sehingga tidak layak menjadi ujub dan takabur terhadap ujian. Melainkan menjadi tawadu’ dan bersyukur... [echoed]
[Thufail singin]
Di astana aku merana, disetiap air mata ku coba tetap membaca, diantara bahasa hati dan amarah. Langkah-langkah harapan yang hilang, lenyap bersama omong kosong yang membentang. Fasihnya kebebasan pun masih terkekang. Pedasnya air samudra dan kemunafikan. Sistem yang masih selalu menikam waktu kita. Hak-hak yang selalu terlupakan. Pedis mimpi yang menghampiri perjuangan kita. Kaca mata diri tak dapat menatap pasti. Sudut-sudut diskusi pun menjadi tak berarti, apalagi yang harus ku mengerti, saat hari ini masih tak jauh lebih berarti, dari setiap detik hidup yang penuh caci maki. Disetiap malam ku menyendiri, merangkum derita disetiap kesepian. Andai bisa ku rangkai angkasa, dan ku tulis perasaanku padamu. Akan ku tuang hingga batas maksimal kemampuanku. Agar kau mau mengerti, dibalik semua cerita, nada, bahasa, yang pernah ada; Ku tak akan pernah melupakanmu...
[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
[Thufail singin]
Dapatkah kau tetap bijak? Walau kepercayaan tertikam dari belakang. Dapatkah termaafkan salah? Lalu panjatkan syukur dan meredam prasangka, reduksikan amarah di indahnya hegemoni kita. Di hadirat Ilahi ku bertahan. Dalam telapak tanganNya ku berteduh. Dan iman ini sejukkan nurani. Masih perdulikah Tuhan pada diri ini? Entahlah! Bersyukur lalu ku bersujud, rebahkan lutut takkan ku ratapi maut. Disetiap batas waktu ku berserah, dan restui rencana perjuangkan takdir hidupku. Jika dapat ku bentangkan mimpi, dan ijinkan ku menjinakkan duka. Karena mata ini terlalu lelah menyimak derita, dan hati ini terlalu letih menapaki hari. Disetiap langkah, ku menyimak nestapa. Waktu yang selalu melukis cerita; luka, duka dan suka. Menjadikan semua kenangan yang penuh canda tawa. Kadang hari pula begitu membosankan, menyulut emosi di setiap batas-batas mimpi kita. Kau dan aku, kawan, kita semua, akan ku kenang selalu di dalam hatiku...
[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
[Thufail singin]
Biarkan setiap detik ini berjalan. Dan waktu pun akan segera bicara, di hinanya cerita yang menghias arti perjalanan kita. Kadang pula, duka memiliki wejangan yang jauh lebih bermakna. Bersama air mata ku coba mengambil hikmah. Dan menge-evolusikan semua menjadi suka. Masih ingatkah kau Hei pembunuh asmara, saat kita tersenyum bersama dan kita selalu berangkulan bersama, meretakkan masalah. Dapatkah kau belajar dari hari-harimu? Dapatkah kau kalahkan musuh terbesar dalam dirimu? Hatimu, nurani, sikap, introspeksi, dan jati diri. Akankah terbagi dan berakhir semua kepercayaan yang telah terbangun ini. Cinta kasih yang menyusuri di setiap mimpi. Dan harapan yang menggarisi cita-cita. Langkah kadang begitu hampa, terlalu dingin dan tak bersuara. Hingga di suatu saat nanti perjalanan ini akan segera berakhir. Dan tak perlu lagi duka, seperti saat kita selalu bersama. Saat kita selalu bersama menaklukkan semua. Dari seorang yang takkan pernah melupakan kalian, Thufail al Ghifari.
[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
[till end]
[Aa Gym du’a]
Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Duhai Allah Yang Maha Kaya. Ampuni.. segala kecerobohan kami terhadap semua nikmat yang Kau beri Ya Allah. Ampini kekikiran kami menafkahkan rezki yang telah dititipkan kepada kami. Ampuni keengganan kami menolong orang-orang lemah disekitar kami. Ampuni kesombongan kami terhadap orang-orang yang tiada berdaya disekitar kami. Ya Allah, tolongkan kami, menjadi pribadi yang indaaah, Ya Allah. Limpahi kami dengan rezkiMu yang halal, berkah, melimpah. Dan jadikan kami menjadi jalan bagi hamba-hambaMu. Duhai Allah Yang Maha Agung, jadikanlah siapapun yang menyimak ini menjadi orang-orang yang ikhlaass menghadapi hidup ini. Menjadi orang-orang yang terpelihara dari kezaliman terhadap siapapun, dan engkau lindungi dari kezaliman siapapun. Ya Allah, selamatkanlah bangsa kami ini, Ya Allah. Selamatkan negeri kami ini, Ya Allah. Karuniakan kepada bangsa kami ini, para pemimpin yang ariiiff, ya Allah. Ya Allah, bangkitkan kepada kami para pemimpin yang bijaak. Yang benar-benar cinta kepada kebenaran. Yang benar-benar hidup selalu dalam kebenaran. Yang benar-benar berjuang untuk membela kebenaran. Engkaulah penggenggam setiap makhlukMu, Ya Allah. Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin.
2 comments:
wah, terimakasih banyak ya mba, saya dulu pernah punya cd nya, tapi ilang euy..
aku baru tau nih... oke. ijin download dulu ya......
Post a Comment