(Sekadar mengatasi kerinduan orang2)
Lagi iseng maen internet di rumah. Nyambi kerjaan layout buku tahunan yang gak kunjung kelar. Sambil mengingat-ingat badan semalam meriang, ditemani sms gak penting dari seseorang yang berharap gak dikenal. Hgh! Gw L-E-L-A-H fren. Hampir saban hari diri gw depresi sejak peristiwa (tuuuuut! sensor dah!). Menyebalkan. Kalo inget tu peristiwa, ingin rasanya membanting semua benda tanpa orang tau bahwa kita pernah ada.
Ini adalah bukti, bahwa kamuflase lebih dipercaya dibandingkan realita. Dan manusia seenaknya saja merasa bisa mengatur dan mengubah hidup seseorang, 'lo bisa jadi apa yang gw mau'. Seseorang berpakaian gembel dan urak urakan dianggap seseorang yang berpendidikan rendah dan berperilaku kurang ajar. Sementara orang berpakaian necis berdasi mulutnya lebih dipercaya ketimbang orang bersandal jepit kotor. Dan orang bercelana ngatung lebih dianggap alim dibanding orang berjins robek. *sucks.
Intinya fren, gw percaya, manusia bisa mengubah sesuatu dengan semudah membalikkan telapak tangan itu karena keegoisannya.
**
Sedari tadi koneksi internet lumayan cepet. Tapi sebaliknya, koneksi otak gw begitu lambat. Sampai ketika dateng sms dari 'Bulan Merah' yang isinya, "Sobat, ada apakah kiranya? Maukah dirimu mengadu?"
Sahabat memang tau ketika kita sedang ada apa-apa.
◄ Vice Versa ►
Labels
Blog
(2)
catatan perjalanan
(14)
Curhat
(12)
demokrasi
(5)
Donald Trump
(1)
Download
(2)
Facebook
(1)
Filsafat
(1)
Hadist
(3)
hukum syara
(3)
ideologis
(7)
info bayi
(3)
Irena Handono
(1)
Islam
(37)
Kapitalisme
(4)
Kesehatan
(1)
Kuliah
(2)
Media
(3)
Muslim Music
(2)
Muslimah Negarawan
(1)
Muslimah Peduli Negeri
(1)
My Design
(1)
My Family
(2)
Nafsiyah
(1)
pendidikan
(1)
Privacy
(1)
Sejarah
(4)
Sosial
(1)
Teknokra
(1)
Tsaqofah
(4)
0 comments:
Post a Comment